Kuasa Hukum Mayor Purn Sucipto Datangi Polrestro Tangerang Kota
PELITASATUCOM, Kota Tangerang – Kuasa Hukum, Mayor Purn Sucipto yang di pimpin Kapten Purn Budi mendatangi Mapolrestro Tangerang Kota untuk meminta Kapolrestro Tangerang Kota menangkap pelaku dugaan pengeroyokan oleh Nurdin CS terhadap Mayor Purnawiran TNI Sucipto.
Pasalnya, sejak diterbitkan Surat Pemberitahuan Dimulai Penyidikan No PI/330/XII/Res.1.24/2022/Reskrim, tanggal 12 Desember 2022. Sampai saat ini belum ada progress yang berarti.
Kuasa Hukum Sucipto Kapten Purnawirawan TNI Budi di dampingi Mayor Purn Sucipto
mengatakan, kedatanganya ke Polrestro Tangerang Kota ingin bertemu Kasad Reskrim, nyatanya Kasad Reskrim tidak mau menemui.
“Saya datang ke Polrestro Tangerang Kota ini untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasus dugaan pengeroyokan atas Mayor Purna Sucipto hampir 5 bulan setelah kejadian belum ada progres yang berarti. Saya minta Kapolres dapat menangkap pelaku dugaan pengeroyokan Mayor Purna Sucipto,” ucapnya.
“Kami juga merasa tidak mendapatkan pelayanan yang baik di Polrestro Tangerang Kota ini atas tindakan kekerasan terhadap klien kami yang nyata – nyata mendapatkan luka berat dalam proses pengeroyokan, namun nyatanya sampai saat ini pelaku belum tersentuh” ucapnya.
Budi juga mengatakan akan terus berupaya untuk menegakan kebenaran dan keadilan apabila dalam satu Minggu Kapolres tidak menangkap para pelaku lebih baik Kapolres mundur dari Jabatannya.
“Saya tegaskan kami akan berupaya untuk menghadap Kapolri atau Kapolda untuk mengadukan terkait penanganan kasus ini,” tegasnya.
Budi juga membenarkan telah melayangkan surat ke KASAD untuk meminta perlindungan hukum sebagai seorang Purnawirawan TNI.
“Surat kami sudah diterima dan direspon oleh bapak KASAD, terkait adanya oknum Babinsa ataupun anggota, dan sudah diminta untuk melakukan klarifikasi oleh Denpom, dan tidak menutup kemungkinan kami juga akan mendatangi Pomdam Jaya,” ujarnya.
Dalam kesempatan juga Budi mengharapkan perlindungan hukum dari Kapolrestro Tangerang Kota. “Karena Kami sudah cukup bersabar, dari sejak dikeluarkannya surat pemberitahuan dimulai penyidikan, sudah tiga bulan, kalau dihitung sejak pelaporan sudah lima bulan,” ucapnya dengan nada lantang.
Budi mengatakan agar Polrestro Tangerang Kota serius menangani kasus ini, dan ia meminta agar terduga pelaku segera ditangkap.
Sementara, pihak Kapolrestro Tangerang Kota melalui Humas Polrestro Tangerang Kota Kompol Sujana mencoba untuk koordinasi dengan pihak terkait perihal kasus tersebut.
“Ya bang saya coba Koordinasi dulu dengan pihak yang menangani apa jawabanya, tunggu ya bang,” paparnya.