DANDIM 1709/YAWA TINJAU LAHAN TIDUR MILIK WARGA KAMPUNG AMBAIDIRU
Pelitasatu. com (Yapen)- Gencar menyukseskan Program Ketahanan Pangan diwilayah teritorialnya, kali ini Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho, S.IP, M.I.P melakukan peninjauan lokasi lahan tidur yang nantinya akan digunakan sebagai lahan pertanian di Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis (27/10/2022).
Disela-sela kegiatannya, Dandim 1709/Yawa mengatakan, “Lahan tidur seluas 10 hektar ini nantinya akan dibuat menjadi lahan pertanian berupa kopi, jagung dan sayuran bagi seluruh petani dikampung ini, dan akan didukung serta dibantu juga oleh personel Kodim 1709/Yawa dalam membuka dan menyiapkan segala proses pembukaan lahan pertanian ini”.
Ini merupakan komitmen kami Kodim 1709/Yawa dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan, yang juga menjadi program prioritas dari Bapak Presiden RI, tujuannya hanya satu, yaitu bagaimana kesejahteraan seluruh masyarakat dikampung ini bisa meningkat pesat, sambung Letkol Catur.
Pihaknya juga telah bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemkab Yapen khususnya Dinas Pertanian, sehingga tak hanya menyiapkan lahannya saja, namun diharapkan para petani nantinya juga mendapat bantuan bibit dan mendapat pendampingan dari para penyuluh dari Dinas Pertanian, lanjutnya.
“Secepatnya kami akan menerjunkan personel Kodim 1709/Yawa kelokasi ini, untuk bersama-sama masyarakat sekitar dalam membuka lahan tidur ini, sehingga proses pembukaan lahan pertanian dikampung ini dapat segera terealisasikan dan kita dapat menjaga ketahanan pangan diwilayah ini, serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, sehingga mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera”, harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Erni Renni Tania, S.Ip Sekda Kab. Kep. Yapen,
Kapten Inf Joko Alip Pasi Intel Kodim 1709/Yawa, Kapten Inf Masngudi Danramil 1709-01/Yapsel, Kapten Inf Pawawoi Tahir, S.E Pasi Ter Kodim 1709/Yawa, Melianus Rumbewas, S.E Kepala Distrik Kosiwo dan Yohanis Mora Kepala Kampung Numaman.