Aspirasi Ketua Komisi I, Jalan Lingkungan Diduga pakai Aspal Kualitas Rendah
PELITASATUCOM, Kota Tangerang – Usulan aspirasi Jalan Lingkungan (Aspal) Anggota DPRD Provinsi A. Jazuli Abdillah di lingkungan RW 04 Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang diduga di Korupsi.
Berdasarkan pantauan dilokasi, selain pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan volume yang ditetapkan bahan yang digunakan disinyalir tidak sesuai spesifikasi.
Hal itu diungkapkan Musa Wijaya, Koordinator Aliansi Rakyat Tangerang (Alerta) kepada wartawan menyusul ditemukannya beberapa kejanggalan atas proyek pengerjaan jalan lingkungan.
“Malah jauh darikata aspal, diduga cuman hanya batu kerikil atau scrab (limbah aspal) yang digunakan,” kata Musa Wijaya kepada pewarta sabtu (25/12/2022).
Parahnya, keganjilan yang ditemukan tersebut terindikasi dibiarkan oleh Dinas DPRKP Provinsi Banten pasalnya berdasarkan informasi yang didapat, pengerjaan yang dinilai buruk ini tetap dilakukan proses penagihan dan hal itu jika terus dibiarkan berpotensi masuk kedalam kategori pemalsuan dokumen.
“Karena salah satu syarat penagihan adalah BAST (Berita Acara Serah Terima) ke kelurahan dan PHO dari dinas,” ungkap Musa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, buruknya proyek pengerjaan jalan lingkungan bukan hanya di lingkungan RW 04 Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang akan tetapi hal yang sama juga terjadi dibeberapa titik lainnya.
“Pelaksana yang sama juga disinyalir mengerjakan lebih dari 5 titik di perkim banten, jika model pengerjaannya seperti ini, maka sudah pasti masyarakat yang dirugikan,” ungkap Musa.
Dengan demikian ia meminta inspektorat, BPK, KPK, dan Kejaksaan untuk memeriksa semua keganjilan atas proyek pengerjaan jalan lingkungan yang diduga sarat dengan kecurangan. “Sudah pasti lagi lagi dan lagi masyarakat yang dirugikan,” tutup Musa
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten, H. A, Jazuli Abdillah mengaku kecewa dengan proyek pengerjaan jalan di lingkungan RW 04 Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang yang diduga menggunakan bahan limbah dan tidak sesuai dengan spesikasi yang sudah ditentukan.
Ia menilai, volume dan kualitas proyek pengerjaan jalan di lingkungan RW 04 tidak sesuai dengan aspirasi yang sudah dianggarkan sebelumnya.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat hasil pembangunan fasilitas sarana umum, kita meminta kepada dinas perkim untuk betul betul mengontrol dan menegur pelaksana dan konsultan pengawasan dari proyek pembangunan jalan tersebut,” ungkap Jazuli kepada wartawan minggu (25/12/2022).
Kondisi proyek jalan lingkungan yang diduga kurang sesuai dengan spesifikasi tersebut, Jazuli mendesak kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk lebih selektif dalam menentukan pelaksana agar kedepan kejadian serupa tidak lagi terjadi.
“Saya malu dengan warga yang kecewa dengan kondisi pembangunan jalan lingkungan yang saya kira tidak sesuai, apalagi berdasarkan laporan yang kami terima bahan baku yang digunakan terindikasi asal asalan,” jelas Politisi Partai Demokrat tersebut.
Ia juga mendesak kepada dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk bertanggungjawab atas dugaan kecerobohan dan kelalaian yang disinyalir dilakukan oleh pelaksana proyek jalan lingkungan
“Jangan dibayarkan dulu tagihannya, suruh itu pelaksana untuk memperbaiki pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi dan volumenya,” jelas dia.
Menurut dia, tidak ada alasan bagi dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk berkilah atas dugaan kecerobohan dan kelalaian yang membuat masyarakat dirugikan.
“Saya mewakili rakyat yang kecewa dengan akibat yang timbul dari dugaan kelalaian dan kecerobohan dari dinas perkim yang asal tunjuk pelaksana,” ungkap dia.