Aktivis Desak Kementrian PPPA Tinjau Ulang Predikat Kota Tangerang Sebagai Kota Layak Anak
PELITASATUCOM, Kota Tangerang – Aktivis Jaringan Nurani Rakyat (JANUR), menggelar aksi simpatik didepan Pusat Pemerintah Kota Tangerang, meminta Kementerian PPPA melakukan Peninjauan kembali atas penghargaan yang diberikan Kepada Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak, Jum’at lalu( 15/10).
Kordinator Janur, Ade Yunus menjelaskan bahwa pihaknya memiliki alasan atas permintaan dan desakan tersebut.
“Pertama, Kota Tangerang belum memiliki Perda Kota Layak Anak, padahal nilai bobot regulasi itu 40, ini kan malah terbalik, Perwal nya sudah ada, tapi Perdanya Baru dibahas, itupun Inisiatif dari DPRD bukan eksekutif,” Tegasnya.
Selain belum sempurna nya regulasi, Ade juga menyoroti P2TP2A yang hingga saat ini belum jadi UPT.
“Cita-cita kita, Kota Tangerang Punya Rumah Aman, dan syaratnya P2TP2A harus jadi UPT, nah di Propinsi Banten Cuma Kota Tangerang yang P2TP2A nya belum jadi UPT,” ujar Kang Aye kerap disapanya.
Ade juga meminta Walikota Tangerang untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala DP3AP2KB yang dinilai lamban dan lalai. Ucapnya saat di hubungi via telepon seluler. Sabtu (16/10/2021).
“Ga usah urusan lain, soal teknis database Kekerasan pada anak saja, belum pernah di Update, masih pakai data Tahun 2016, ini kan sangat memalukan,” Pungkasnya.
Aksi unik yang di gelar dengan memasang Tenda Camping, pembentangan Poster serta Live Instagram tersebut merupakan Bentuk penyampaian pendampat dimuka umum yang menyesuaikan Suasana PPKM dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat tersebut langsung ditemui oleh Sekretaris Dinas DP3AP2KB, dr.Yusuf Alfian.
“Terima kasih atas masukan dari rekan-rekan Janur, dan tentu ini merupakan jadi bahan evaluasi untuk kami di DP3AP2KB,” Tukasnya. (Amr/Red/PS)